Rabu, 25 Juni 2014

8 Konsep Prabowo Soal Politik Internasional & Ketahanan Nasional


Merdeka.com - Debat capres ketiga mengambil tema politik internasional dan ketahanan nasional. Capres Prabowo Subianto dengan suara lantang dan berapi-api menyampaikan cara pandangnya mengenai politik luar negeri dan ketahanan nasional Indonesia. Menurut Prabowo, di era Susilo Bambang Yudhoyono politik luar negeri Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Pemerintah selanjutnya tinggal meneruskan saja.

"Saya memang sering bicara perubahan, tetapi kalau yang tidak perlu diubah tidak perlu diubah. Saya melihat politik luar negeri sekarang di tangan Susilo Bambang Yudhoyono sudah benar, kalau yang sudah baik, jangan diubah. Jangan salah arti, saya bicara perubahan di sektor yang memang perlu ada perubahan," kata Prabowo saat debat capres ketiga di hotel Holiday Inn Jakarta Utara, Minggu (22/6).

Bagaimana Prabowo membangun konsep diplomasi dengan negara tetangga jika terpilih? Berikut gagasan Prabowo dalam debat capres ketiga:

1. Kedepankan diplomasi persahabatan

Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto mengatakan tugas utama pemerintah adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Jika terjadi benturan kepentingan dengan negara lain, diplomasi persahabatan akan dikedepankan dengan mengutamakan kepentingan nasional di atas segalanya.

"Apabila kepentingan nasional terusik, berbenturan dengan negara lain tentunya kita harus mempertahankan kepentingan nasional kita. Di sinilah kita harus selalu berdialog, kita butuh persahabatan dengan lingkungan kita, kita tidak punya masalah prinsip, kita hormati negara lain, tapi ada kebutuhan inti yakni keutuhan NKRI. Tidak satu jengkal pun, satu meter pun, satu senti pun tanah dan laut akan kita serahkan," kata Prabowo dalam debat capres ketiga di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6).

Prabowo menegaskan, menjaga kedaulatan NKRI adalah kepentingan utama nasional yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. "Kita boleh teriak-teriak, tapi kalau ujung-ujungnya tidak bisa mempertahankan inti kekuatan nasional kita, buat apa?" ujar Prabowo.

"Saya akan utamakan diplomasi persahabatan, good neighbourship politics atau politik bertetangga yang baik dan santun. Kita mengerti kepentingan bangsa lain, tapi kita akan buat bangsa lain untuk tolonglah mengerti kepentingan bangsa Indonesia," pungkasnya.

"Pemerintahan SBY cukup menonjol, cukup diakui, prestasi beliau dalam menjaga stabilitas dan perdamaian. Perdamaian jangan dianggap remeh, di negara lain penuh perang dan kekacauan," terangnya.

2. Pertahankan kedaulatan sampai darah penghabisan

Merdeka.com - Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan, ketahanan nasional Indonesia bergantung kepada kesejahteraan rakyatnya. Tidak mungkin jadi negara yang terhormat kalau rakyat tidak sejahtera.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan visinya dalam debat capres ketiga dengan tema politik internasional dan ketahanan nasional yang berlangsung di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6).

"Tujuan kita bernegara adalah mencari keamanan bersama tetapi kemudian yang lebih penting mencari kemakmuran bersama. Politik luar negeri mau tidak mau cermin dari kondisi dalam negeri. Politik luar negeri tidak akan berarti kalau kekuatan dalam negeri lemah. Karena itu saya selalu bicara bagaimana Indonesia mengamankan kekuatannya dan keamanannya. Ini fundamental, karena letak geografis unik, Indonesia berada di antara dua benua dan menjadi perlintasan perdagangan dunia. Banyak negara tergantung keamanan nusantara," kata Prabowo.

Prabowo kembali menyinggung soal kekayaan Indonesia yang terus mengalir keluar negeri diambil oleh asing. "Mungkin ini tidak menyenangkan bagi sebagian orang, karena saya terus berbicara ini. Tapi ini kunci, kalau kita mengamankan, kalau rakyat kita cukup pangan, sandang, pangan, ketahanan kita akan kuat. Ketahanan, keamanan, keselamatan nasional kita terletak pada kesejahteraan rakyat. Tidak mungkin jadi negara yang terhormat kalau rakyat tidak sejahtera," tegas Prabowo.

"Kita tidak ingin punya musuh. Seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Kita negara yang cinta merdeka. Tapi tidak sejengkal tanahpun akan kita lepas, kita pertahankan sampai titik darah penghabisan," tutup Prabowo.

3. Bangun politik nasional untuk kekuatan politik internasional

Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto kembali mengkritik soal kebocoran kekayaan nasional yang dimiliki Indonesia. Prabowo menyatakan kekayaan nasional adalah seluruh kekayaan yang menjadi milik bangsa Indonesia baik di dalam perut bumi, laut, dan udara.

"Dan ini yang banyak bocor. Bagaimana bisa bocor? Bocor ya bocor. Mengalir keluar negeri. Contoh bauksit kita jual gelondongan dan kita impor almuniumnya," kata Prabowo dalam debat capres di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6).

Prabowo mengatakan politik luar negeri tak akan berguna jika rakyat Indonesia masih miskin, TNI lemah dan kesejahteraan masih di bawah standar.

"Kita gak akan punya wibawa keluar negeri bahkan kita akan dilecehkan. Ujungnya bangsa-bangsa lain hanya akan melihat kekuatan real Indonesia bagaimana," katanya.

Menurutnya, pembangunan kekuatan nasional harus dilakukan untuk menguatkan politik luar negeri Indonesia.

"Kalau ada orang yang klaim laut kita, pulau-pulau kita bisa gak kita menangkal dan mencegah mereka. Kalau kita lemah di dalam negeri kita gak punya nilai tawar ke bangsa lain," katanya.

4. Lanjutkan politik internasional era SBY

Merdeka.com - Segmen ketiga debat capres yang mengusung tema politik internasional dan ketahanan nasional memasuki sesi tanya jawab. Jokowi pun mendapat giliran pertama untuk bertanya kepada Prabowo.

"Bapak sering mengatakan soal perubahan, bagian mana dari politik luar negeri pemerintah yang sekarang yang harus diubah?" ujar Jokowi saat bertanya dalam debat capres kepada Prabowo, Minggu (22/6).

Mendapat pertanyaan tersebut, Prabowo sempat tersenyum. Prabowo pun langsung menjawab bahwa terkait politik luar negeri. Menurut Prabowo, di era Susilo Bambang Yudhoyono politik luar negeri Indonesia sudah berada di jalur yang tepat.

"Saya memang sering bicara perubahan, tetapi kalau yang tidak perlu diubah tidak perlu diubah. Saya melihat politik luar negeri sekarang di tangan Susilo Bambang Yudhoyono sudah benar, kalau yang sudah baik, jangan diubah, jangan salah arti, saya bicara perubahan di sektor yang memang perlu ada perubahan," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, pemerintahan SBY sudah tepat dalam hal politik luar negeri. Di era pemerintahan SBY, politik luar negeri Indonesia sudah sangat menonjol.

"Pemerintahan SBY cukup menonjol, cukup diakui, prestasi beliau dalam menjaga stabilitas dan perdamaian. Perdamaian jangan dianggap remeh, di negara lain penuh perang dan kekacauan," terangnya.

Prabowo pun menyebut, Jokowi salah pengertian terkait perubahan yang sering dilontarkan mantan Danjen Kopassus itu. "Pemerintah kita saat ini punya politik yang benar, saya rasa salah pengertian Pak Jokowi soal perubahan. Politik luar negeri kita yang baik kita pertahankan, kalau perlu kita tingkatkan lagi," ujarnya.

5. Bantu perusahaan nasional bersaing dalam AEC

Merdeka.com - Di sesi akhir debat, Jokowi bertanya kepada Prabowo soal ASEAN Economic Community (AEC) yang akan mulai pada tahun 2015 mendatang. Apa yang akan dilakukan Prabowo untuk menyongsong AEC jika terpilih jadi presiden?

"Kita akan memberi fasilitas, insentif dan dukungan kepada perusahaan, tetapi tanpa melanggar peraturan. Selain itu juga harus diberikan pendidikan, perizinan yang dipermudah, kredit dipermudah," ujar Prabowo ketika ditanya Jokowi soal kesiapannya menghadapi AEC saat debat Capres, Minggu (22/6) malam.

Menurut Prabowo, banyak hal yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu perusahaan yang akan bersaing. Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya investasi di bidang pendidikan, agar masyarakat Indonesia bisa bersaing dengan warga ASEAN.

6. Perkuat TNI dengan Tank Leopard

Merdeka.com - Capres Prabowo menegaskan pendapat soal main battle tank seperti Tank Leopard tak cocok untuk Indonesia adalah sebuah pandangan keliru. Menurutnya, Tank Leopard dapat digunakan di wilayah Indonesia

"Jadi mengenai pemilihan alat pertahanan tentu sudah melalui rangkaian pembahasan dan penelitian pihak berwenang, yakni Kemenhan, Angkatan Darat dan TNI," kata Prabowo dalam sesi ke-6 debat capres di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6).

Pernyataan itu diungkapkan Prabowo menjawab pertanyaan Jokowi. Capres nomor urut dua itu menanyakan pendapat Prabowo soal industri pembangunan industri pertahanan dalam negeri.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan, saat ini pasukan Indonesia berperan aktif dalam pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kita punya pasukan di Libanon, Kongo, Afrika Tengah, kalau gak salah ada 4.000 prajurit. Ini bukan hanya buat peace keeping tapi juga peace making dan ancaman di sana sangat tinggi. Saya kira Tank Leopard akan sangat berguna untuk TNI, dan kita butuh helikopter, kapal selam. Oleh karena itu ekonomi kita harus kuat. Itulah perjuangan saya dan Pak Hatta," katanya.

Masih menurut Prabowo persoalan pandangan tentang alutsista yang cocok atau tidak untuk Indonesia diserahkan kepada para pakar yang sudah melakukan penelitian.

"Dalam sejarah perang di Vietnam, mereka pakai main battle tank buatan Rusia. Jadi ada anggapan tank 60 ton gak cocok di wilayah-wilayah Indonesia gak sepenuhnya benar. Saya sependapat dengan bapak kita harus memperkuat industri dalam negeri, dan saya sangt dukung untuk memperkuat industri dalam negeri tapi tank Leopard ini sudah keputusan TNI AD jadi harus kita manfaatkan gunakan," kata Prabowo.

7. Yakinkan Australia, Indonesia sahabat baik

Merdeka.com - Hubungan Indonesia dan Australia kerap kali naik turun. Capres Joko Widodo mempertanyakan apa yang salah dengan hubungan Indonesia dengan Australia selama ini.

Mendapat pertanyaan itu, capres Prabowo Subianto menilai, masalah yang muncul selama ini tidak terletak dari Indonesia melainkan dari Australia.

"Saya kira secara jujur saya merasa masalahnya tidak terletak di Indonesia, mungkin Australia ada semacam kecurigaan atau phobia terhadap kita. Kita negara jumlah penduduk besar sekali, dianggap kita seringkali emosional, beberapa kali pernah melakukan tindakan-tindakan militer, bagi mereka mungkin menganggap kita sebagai ancaman," kata Prabowo dalam debat capres di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6).

Prabowo menegaskan, selama ini sikap Indonesia terhadap Australia selalu ingin bersahabat baik. "Kalau menurut saya untuk meyakinkan kawan-kawan kita, we want to be good neighbors, kita ingin hidup damai, kita bukan ancaman, kita harus yakinkan mereka. Tapi kita harus tegas dalam mempertahankan kepentingan inti nasional kita," imbuh Prabowo.

8. Perbaiki sistem pengiriman TKI ke luar negeri

Merdeka.com - Capres nomor urut satu Prabowo Subianto, dalam debat capres ke-3 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) kali ini menyatakan sepakat dengan penjelasan capres nomor urut dua Jokowi. Prabowo sepakat soal perbaikan sistem pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

"Dalam hal ini, saya sepakat dengan Pak Jokowi. Dan saya katakan itu (sepakat) kalau memang idenya bagus. Jadi kita harus menyeleksi, kita harus mendidik, kita harus mensertifikasi," kata Prabowo usai menjelaskan masalah TKI banyak karena faktor kemiskinan.

Mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan, sistem itu harus diperbaiki karena masalah yang dihadapi adalah banyak TKI yang diselundupkan. "Ini adalah ilegal human trafficking, ini bukan TKI yang disiapkan," ujarnya.

"Jadi ini kewajiban pemerintah, ini harus disiapkan dengan sistem yang baik. Sehingga di luar penghasilan mereka menjadi baik, tidak hanya jadi pembantu rumah tangga. Ini membutuhkan uang, tapi uang ada kalau ekonomi baik."

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar