Ciri-Ciri Watak/Tabiat
Manusia
a.
Manusia
Idiot
Ketika
ditanyakan kepada mereka: “Siapa yang menciptaan langit dan bumi?”
Mereka menjawab:
“Allah!”
Ketika
diperingkatkan: “Berimanlah kalian kepada Allah!”
Mereka
menjawab: "Apakah kami akan beriman seperti halnya para sufaha?”
Dijelaskan dalam al-Qur'an surat Al-Baqarah:6-20
Dijelaskan dalam al-Qur'an surat Al-Baqarah:6-20
6.
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan
atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.
7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka[20],
dan penglihatan mereka ditutup[21]. dan bagi mereka siksa yang Amat berat.
8. di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman
kepada Allah dan hari kemudian[22]," pada hal mereka itu Sesungguhnya
bukan orang-orang yang beriman.
9. mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,
Padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
10. dalam hati mereka ada penyakit[23], lalu ditambah Allah
penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
11. dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi[24]". mereka menjawab: "Sesungguhnya
Kami orang-orang yang Mengadakan perbaikan."
12. Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang
membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
13. apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu
sebagaimana orang-orang lain telah beriman." mereka menjawab: "Akan
berimankah Kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah,
Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu.
14. dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman,
mereka mengatakan: "Kami telah beriman". dan bila mereka kembali
kepada syaitan-syaitan mereka[25], mereka mengatakan: "Sesungguhnya Kami
sependirian dengan kamu, Kami hanyalah berolok-olok."
15. Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan
mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
16. mereka Itulah orang yang membeli kesesatan dengan
petunjuk, Maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka
mendapat petunjuk.
17. perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan
api[26], Maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya
(yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat
melihat.
18. mereka tuli, bisu dan buta[27], Maka tidaklah mereka akan
kembali (ke jalan yang benar),
19. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari
langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya
dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir,sebab takut akan mati[28].
dan Allah meliputi orang-orang yang kafir[29].
20. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka.
Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan
bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya
Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa
atas segala sesuatu.
[20] Yakni orang itu tidak dapat menerima petunjuk, dan
segala macam nasehatpun tidak akan berbekas padanya.
[21] Maksudnya: mereka tidak dapat memperhatikan dan memahami
ayat-ayat Al Quran yang mereka dengar dan tidak dapat mengambil pelajaran dari
tanda-tanda kebesaran Allah yang mereka Lihat di cakrawala, di permukaan bumi
dan pada diri mereka sendiri.
[22] Hari kemudian Ialah: mulai dari waktu mahluk dikumpulkan
di padang mahsyar sampai waktu yang tak ada batasnya.
[23] Yakni keyakinan mereka terdahap kebenaran Nabi Muhammad
s.a.w. lemah. Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan kedengkian, iri-hati dan
dendam terhadap Nabi s.a.w., agama dan orang-orang Islam.
[24] Kerusakan yang mereka perbuat di muka bumi bukan berarti
kerusakan benda, melainkan menghasut orang-orang kafir untuk memusuhi dan
menentang orang-orang Islam.
[25] Maksudnya: pemimpin-pemimpin mereka.
[26] Orang-orang munafik itu tidak dapat mengambil manfaat
dari petunjuk-petunjuk yang datang dari Allah, karena sifat-sifat kemunafikkan
yang bersemi dalam dada mereka. Keadaan mereka digambarkan Allah seperti dalam
ayat tersebut di atas.
[27] Walaupun pancaindera mereka sehat mereka dipandang tuli,
bisu dan buta oleh karena tidak dapat menerima kebenaran.
[28] Keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar
ayat-ayat yang mengandung peringatan, adalah seperti orang yang ditimpa hujan
lebat dan petir. mereka menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar
peringatan-peringatan Al Quran itu.
[29] Maksudnya pengetahuan dan kekuasaan Allah meliputi
orang-orang kafir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar